Sementara outlook defisit anggaran 2024 yang disampaikan dalam Laporan Semester I-2024 kepada DPR dan kabinet adalah Rp609,7 triliun atau 2,70 persen dari PDB.
Menurutnya, terdapat berbagai tantangan yang terjadi pada semester I-2024 sehingga berdampak pada kontraksi penerimaan negara. Penerimaan negara pada saat itu tercatat mengalami kontraksi sebesar 6,2 persen.
Di sisi lain, terdapat kenaikan kebutuhan belanja negara untuk meredam dampak guncangan terhadap ekonomi dan melindungi daya beli masyarakat.
Beberapa tantangan yang terjadi pada semester I-2024 antara lain akibat situasi geopolitik yang memanas, perlambatan ekonomi China, kenaikan harga minyak, serta fenomena El Nino. Pada situasi tersebut, inflasi Indonesia meningkat, nilai tukar Rupiah melemah, serta yield SBN mengalami kenaikan.