“Defisit anggaran dibiayai dengan memanfaatkan sumber sumber pembiayaan yang aman. Dilaksanakan secara responsif mendukung kebijakan counter cyclical. Dan akselerasi pemulihan sosial ekonomi dikelola secara hati-hati, kredibel dan terukur,” tuturnya.
Lebih lanjut dengan berbagai kebijakan keuangan yang telah dikeluarkan pemerintah di masa pandemi telah mampu menjaga ekonomi Indonesia. Meskipun diakuinya pertumbuhan ekonomi Indonesia sempat mengalami kontraksi pada kuartal II tahun 2020.
“Dengan berbagai respon kebijakan tersebut, alhamdulillah kita mampu menangani peningkatan belanja kesehatan dan sekaligus menjaga ekonomi Indonesia dari berbagai tekanan. Meskipun kita sempat mengalami kontraksi yang dalam di kuartal II tahun 2020 yaitu -5,32%. Tapi di kuartal berikutnya kita melewati rock bottom ekonomi Indonesia tumbuh membaik. Sampai kuartal I 2021, kita berada di -0,74%,” pungkasnya. (TIA)