Sementara itu, nilai impor naik sebesar 0,6 persen menjadi USD342,1 miliar pada September, setelah anjlok sebesar 5,2 persen menjadi USD340,2 miliar pada Agustus.
Peningkatan tajam dalam impor farmasi sebagian diimbangi oleh penurunan impor barang modal, khususnya komputer.
Laporan Departemen Perdagangan juga menunjukkan defisit perdagangan barang menyusut menjadi USD79,0 miliar pada September dari USD86,1 miliar pada Agustus, sementara surplus perdagangan jasa menyempit menjadi USD26,2 miliar pada September dari USD26,8 miliar pada Agustus. (Wahyu Dwi Anggoro)