“Tahun ini juga ada penambahan kapasitas PLTS di 2 bandara yaitu Bandara Soekarno-Hatta dan Kualanamu. Total PLTS yang dipasang di bandara AP II pada tahun ini berkapasitas 3,9 MWp,” imbuhnya.
Selain PLTS, upaya dekarbonisasi diwujudkan dalam berbagai hal, khususnya pada Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar di Indonesia.
Di antaranya adalah efisiensi listrik dan mendorong penggunaan kendaraan listrik di Bandara Soekarno-Hatta dengan menyediakan fasilitas pendukung seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Armada taksi di Bandara Soekarno-Hatta saat ini pun sudah menggunakan kendaraan listrik. Lebih lanjut, Awaluddin mengatakan, AP II akan menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional di bandara-bandara yang dikelola perseroan.
“AP II menyiapkan hingga 148 kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional di 20 bandara pada 2030, dengan komposisi sebanyak 63% digunakan di Bandara Soekarno-Hatta, sebanyak 7% di Bandara Kualanamu, dan 30% di bandara lainnya,” pungkasnya.