"Hal ini diwujudkan lewat kekuatan platform marketplace kami yang menghubungkan pelanggan logistik dengan jaringan angkutan dan penyedia layanan besar yang saya sebut sebagai ‘logistics mega marketplace'," jelasnya melalui pernyataan resmi yang dikutip oleh MPI, Senin (27/6/2022).
Sementara itu, Managing Partner Gobi Partners, Kay Mok, pada situasi pasca pandemi ini Indonesia berpotensi besar mengalami inflasi yang turut diwarnai oleh permasalahan rantai pasok.
"Deliveree membangun platform teknologi terbaik yang telah teruji dengan baik oleh ‘marquee customers’ (pelanggan yang kredibel). Hal ini akan memungkinkan terjadinya optimasi dan penurunan total biaya operasional bagi industri pengiriman dan logistik,” jelasnya.
Dalam 24 bulan terakhir, Deliveree telah meningkatkan nilai transaksi brutonya sebesar 3,2x dan akan melebihi USD 100 juta pada tahun ini. Deliveree telah meningkatkan kapasitas timnya hingga hampir mencapai 500 karyawan di empat negara.
Hal ini membuat Deliveree masuk dalam daftar 5 angkutan kargo terbesar di Indonesia, Filipina, dan Thailand, bersama dengan sejumlah nama lain yang telah mapan dan dihormati di bidang logistik. (TYO)