IDXChannel - Perusahaan logistik digital, Deliveree mengumumkan pendapatan terbaru dari pendanaan Seri C dari Gobi Partners, SPIL Ventures serta Inspire Ventures. Dari ketiganya, perseroan mendapatkan penambahan modal sebesar USD70 juta.
Berdasarkan data tersebut total dana yang terkumpul selama lima tahun terakhir mencapai USD109 juta.
Deliveree akan memanfaatkan pendanaan Seri C ini untuk meningkatkan penetrasi pasar, memperluas jenis layanannya seiring dengan hadirnya solusi kargo kontainer, dan melakukan pengembangan skala besar yang dibutuhkan untuk menjadi marketplace logistik yang tersedia di seluruh pelosok Asia Tenggara.
Co-Founder & CEO Deliveree Tom Kim juga menyatakan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan layanan bagi puluhan ribu bisnis yang setiap harinya mengandalkan Deliveree.
Hal ini juga beriringan dengan misi Deliveree yakni membuat transportasi kargo menjadi sederhana, terjangkau, fleksibel, dan terukur untuk bisnis dari segala ukuran melalui digitalisasi.
"Hal ini diwujudkan lewat kekuatan platform marketplace kami yang menghubungkan pelanggan logistik dengan jaringan angkutan dan penyedia layanan besar yang saya sebut sebagai ‘logistics mega marketplace'," jelasnya melalui pernyataan resmi yang dikutip oleh MPI, Senin (27/6/2022).
Sementara itu, Managing Partner Gobi Partners, Kay Mok, pada situasi pasca pandemi ini Indonesia berpotensi besar mengalami inflasi yang turut diwarnai oleh permasalahan rantai pasok.
"Deliveree membangun platform teknologi terbaik yang telah teruji dengan baik oleh ‘marquee customers’ (pelanggan yang kredibel). Hal ini akan memungkinkan terjadinya optimasi dan penurunan total biaya operasional bagi industri pengiriman dan logistik,” jelasnya.
Dalam 24 bulan terakhir, Deliveree telah meningkatkan nilai transaksi brutonya sebesar 3,2x dan akan melebihi USD 100 juta pada tahun ini. Deliveree telah meningkatkan kapasitas timnya hingga hampir mencapai 500 karyawan di empat negara.
Hal ini membuat Deliveree masuk dalam daftar 5 angkutan kargo terbesar di Indonesia, Filipina, dan Thailand, bersama dengan sejumlah nama lain yang telah mapan dan dihormati di bidang logistik. (TYO)