sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Demi Turunkan Emisi, Pemerintah Dorong Penerapan EBT Skala Besar

Economics editor Michelle Natalia
10/08/2021 14:42 WIB
Indonesia berkomitmen untuk mengatasi isu terkait akses energi, smart and clean technology, dan pembiayaan di sektor energi.
Demi Turunkan Emisi, Pemerintah Dorong Penerapan EBT Skala Besar. (Foto: MNC Media)
Demi Turunkan Emisi, Pemerintah Dorong Penerapan EBT Skala Besar. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indonesia berkomitmen untuk mengatasi isu terkait akses energi, smart and clean technology, dan pembiayaan di sektor energi sebagai langkah-langkah dalam mendukung pencapaian target Paris Agreement.

Perjanjian itu menargetkan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sesuai dengan Nationally Determined Contributions/NDC pada 2030 sebesar 29% dengan kemampuan sendiri dan 41% dengan Bantuan Internasional.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatkan aksi mitigasi yang berperan paling besar dalam upaya penurunan GRK di sektor energi adalah pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

Pemerintah terus berusaha untuk menaikkan porsi EBT pada bauran energi, khususnya pada sektor ketenagalistrikan. Saat ini, bauran EBT baru mencapai 11,2 persen, masih berada di bawah target bauran energi tahun 2025 sebesar 23%. Potensi EBT yang mencapai lebih dari 400 Gigawatt (GW) pun baru dimanfaatkan sebesar 10 GW atau 2,5% dari total cadangan.

"Saat ini Kementerian ESDM telah menyusun Grand Strategi Energi Nasional (GSEN) yang diharapkan mampu membuahkan solusi untuk tantangan ketahanan dan kemandirian energi nasional dan menjadi jawaban tantangan yang saat ini dihadapi, antara lain keterbatasan pengembangan EBT dan tuntutan pembangunan infrastruktur yang lebiih masif dan tepat guna," ujar Arifin di Jakarta, Selasa (10/8/2021).

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement