IDXChannel - Swiss dinobatkan sebagai negara paling inovatif di dunia selama 13 tahun berturut-turut. Kebijakan dalam menjalankan bisnis dan skala aplikasi patennya menjadi faktor utama.
Inovasi seperti model bahasa besar besutan OpenAI, ChatGPT, telah mewakili titik balik dalam kemajuan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Namun, inovasi dipengaruhi oleh beberapa faktor yang tidak terlihat, mulai dari lingkungan institusional dan ekspor teknologi tinggi hingga bakat penelitian serta budaya kewirausahaan.
Berdasarkan Indeks Inovasi Global (GII) yang dikutip dari Visual Capitalist pada Rabu (22/11/2023), terdapat tujuh pilar dan 80 indikator untuk menilai kekuatan inovasi suatu negara.
Pilar tersebut, yaitu hasil Pengetahuan & Teknologi, Sumber Daya Manusia & Riset, Kecanggihan Bisnis, Kecanggihan Pasar, Hasil Kreatif, Infrastruktur, dan Institusi. Nantinya, jumlah pilar-pilar tersebut akan menghasilkan skor keseluruhan untuk setiap negara.
Lantas, negara apa saja yang paling inovatif di dunia?
Berikut 10 negara paling inovatif di dunia berdasarkan nilai skornya. (Lihat tabel di bawah.)
Swedia berhasil menyalip Amerika Serikat (AS) dengan menduduki peringkat kedua pada daftar. Negara ini unggul dalam hal kecanggihan bisnis, lapangan kerja padat pengetahuan, dan jumlah peneliti per kapita.
Sementara AS, yang berada di posisi ketiga, memiliki nilai tertinggi dalam hal modal ventura yang diterima, investor penelitian dan pengembangan (R&D) perusahaan global, serta total nilai unicorn. Dari 1.206 unicorn global per April 2023, AS menjadi rumah bagi 54 persen dari total unicorn.
Di peringkat kelima secara keseluruhan, Singapura menduduki peringkat tertinggi di Asia.
Sebagai pusat keuangan dan inovator global, Singapura memiliki peringkat tinggi dalam hal efektivitas pemerintah, modal ventura yang diterima, dan stabilitas bisnis. Singapura juga memiliki pendanaan ventura per kapita tertinggi di dunia.
Jika Singapura menjadi yang tertinggi di Asia, Brazil (peringkat ke-49) menduduki peringkat tertinggi di Amerika Latin, dan Mauritius (peringkat ke-57) adalah negara dengan peringkat tertinggi di Afrika Sub-Sahara.
Sementara itu, Indonesia masih berada jauh di bawah negara tetangganya, yaitu peringkat ke-61 dengan total skor 30,3. (ADF)