IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Arifin Tasrif mengakui masih ada beberapa hambatan dalam program hilirisasi batu bara di Indonesia. Salah satunya terkait investor.
Untuk diketahui, hengkangnya perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yakni Air Products and Chemicals Inc dari Proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME), membuat proyek itu tak kunjung berjalan. Padahal, perusahaan asal negeri Paman Sam tersebut adalah perusahaan yang memiliki lisensi.
Arifin menerangkan, pengganti investor yang hengkang tersebut juga harus setara atau setidaknya juga memiliki lisensi.
"Itu kan investornya mundur ya. Padahal itu kan dulu investor itu yang punya lisensi. Ke depannya memang harus cari juga yang sejenis, yang juga bisa membawa dana untuk investasi," jelas Arifin, Jakarta, Kamis (14/9/2023).