sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Desain Garuda Istana Negara Tuai Kritik, 5 Asosiasi Arsitek Beri Rekomendasi

Economics editor Taufik Fajar
30/03/2021 16:45 WIB
Visual Istana Negara dengan desain garuda di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur menimbulkan pro dan kontra di media sosial.
Desain Garuda Istana Negara Tuai Kritik, 5 Asosiasi Arsitek Beri Rekomendasi. (Foto: MNC Media)
Desain Garuda Istana Negara Tuai Kritik, 5 Asosiasi Arsitek Beri Rekomendasi. (Foto: MNC Media)

8. Dengan memperhatikan video sosialisasi IKN sebagai kota dunia untuk semua dan beberapa gambar yang kami terima melalui media cetak maupun media sosial, maka kami ingin menyampaikan pendapat kami terhadap rencana tersebut:

  1. Bangunan istana negara yang berbentuk burung Garuda atau burung yang menyerupai Garuda merupakan simbol yang di dalam bidang arsitektur tidaklah mencirikan kemajuan peradaban bangsa Indonesia di era digital dengan visi yang berkemajuan, era bangunan emisi rendah dan pasca Covid-19 (new normal). 
  2. Bangunan gedung istana negara seharusnya merefleksikan kemajuan peradaban/budaya, ekonomi dan komitmen pada tujuan pembangunan berkelanjutan negara Indonesia dalam partisipasinya di dunia global.
  3. Bangunan gedung istana negara seharusnya menjadi contoh bangunan yang secara teknis sudah mencirikan prinsip pembangunan rendah karbon dan cerdas sejak perancangan, konstruksi hingga pemeliharaan gedungnya.

9. Metafora terutama yang dilakukan secara harfiah dan keseluruhan dalam dunia perancangan arsitektur era teknologi 4.0 adalah pendekatan yang mulai ditinggalkan, karena ketidakampuan menjawab tantangan dan kebutuhan arsitektur hari ini dan masa mendatang. Metafora hanya mangandalkan citra, yang dilakukan secara keseluruhan dapat diartikan secara negatif dikaitkan dengan anatomi tubuh yang dilekatkan dalam metafor.

Metafora harfiah yang direpresentasikan melalui gedung patung burung tersebut tidak mencerminkan upaya pemerintah dalam mengutamakan forest city atau kota yang berwawasan lingkungan. 

10. Oleh karena itu kami merekomendasikan:

  1. Istana versi burung Garuda disesuaikan menjadi monumen atau tugu yang menjadi tengaran (landmark) pada posisi strategis tertentu di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan dilepaskan dari fungsi bangunan istana. 
  2. Mengusulkan desain bangunan gedung istana agar disayembarakan dengan prinsip dan ketentuan desain yang sudah disepakati dalam hal perancangan kawasan maupun tata ruangnya termasuk target menjadi model bangunan sehat beremisi nol.
  3. Terkait kepentingan awal pembangunan IKN, memulai pembangunan tidak harus melalui bangunan gedung, tetapi dapat melalui Tugu Nol yang dapat ditandai dengan membangun kembali lanskap hutan hujan tropis seperti penanaman.

(TYO)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement