Budiman mengungkapkan untuk petugas kebersihan RSDC-19 Wisma Atlet Kemayoran yang merupakan pasien pertama Omicron diketahui hasil sampel WGS yang dikirimkan ke Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI keluar hasilnya.
"Pemeriksaan WGS itu 4 hari, kita tunggu hasilnya, tapi yang jelas pemeriksaan WGS itu 4 hari. Ada dua orang yang ada kontak erat, kita PCR negatif tapi masih menunggu hasil WGS nya. Ini masih dalam penelitian dari institusi terkait," ucap Budiman.
Budiman menyebutkan kewenangannya hanya ada di RSDC-19 Wisma Atlet Kemayoran, sedangkan untuk Wisma Atlet Pademangan, Pasar Rumput, Nagrak berada di bawah kendali Kepala BNPB.
Ia mengaku akan mengoptimalkan penggunaan setiap tower yang ada di RSDC-19 Wisma Atlet Kemayoran melihat situasi dan kebutuhan untuk menghadapi varian Omicron maupun kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 saat libur panjang Natal dan Tahun Baru.
"Saat ini karena kita ingin memanfaatkan 2 ribu tempat tidur di Tower 7, bisa menampung para pelaku perjalanan luar negeri tadi. Tower 7 masih semi lockdown sampai terisi penuh baru kita lock down orang tidak boleh keluar masuk lagi. Bisa dipastikan setelah selesai semua benar-benar lockdown total, tapi tidak perlu takut. Orang yang ada disini tidak bisa pulang ke rumahnya masing-masing," pungkas Budiman.
(IND)