sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Didominasi Perempuan, Ada UMKM Beromzet hingga Rp2,4 Triliun

Economics editor Rina Anggraeni
23/12/2021 08:27 WIB
Kaum perempuan mendominasi kepemilikan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia
Didominasi Perempuan, Ada UMKM Beromzet hingga Rp2,4 Triliun. (Foto: MNC Media)
Didominasi Perempuan, Ada UMKM Beromzet hingga Rp2,4 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kaum perempuan mendominasi kepemilikan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Dari 65 juta UMKM yang terdaftar, sekitar 64,5 persen dimiliki oleh wanita.

Angka ini menunjukkan Perempuan/Ibu adalah kaum yang berdaya dan berperan sangat penting untuk perekonomian dirinya, keluarga, bahkan untuk negara. Baghakn, ada UMKM yang memilik omzet hingga Rp2,4 triliun.

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim menyampaikan, sejak dulu tulang punggung perekonomian Indonesia adalah UMKM. Mereka adalah pedagang kecil, wirausahawan yang berasal dari usaha keluarga, salah satunya Perempuan/Ibu. 

“Saya mengucapkan terimakasih atas kontribusi Perempuan/Ibu yang sudah menjadi pahlawan, mengambil bagian dalam perekonomian nasional,” ungkap Arif di Jakarta, Kamis (23/12/2021).

Selain semangat berwirausaha, lanjut Arif, Besarnya dominasi Perempuan/Ibu sebagai pelaku UMKM dan besarnya semangat perempuan berhimpun dalam wadah koperasi menunjukkan, bahwa perempuan mampu sejajar dengan para laki-laki untuk turut serta memajukan perekonomian bangsa dan negara. 

Hal ini tercermin dari cukup besarnya jumlah Koperasi Wanita aktif saat ini yaitu sebanyak 11.199 unit yang tersebar di seluruh Indonesia. 

“Secara nasional (akumulatif) dapat menghimpun modal usaha mencapai lebih dari 2 Triliun rupiah, dengan volume usaha mencapai 2,4 Triliun rupiah dan mampu menyerap anggota sebanyak 663 ribu wanita,” katanya. 

Arif menegaskan, Perempuan/Ibu memiliki potensi yang luar biasa, dan tidak dapat terpisahkan dari upaya memajukan peradaban di Indonesia. Ia mengajak para pemangku kepentingan untuk terus mendorong potensi yang luar biasa ini agar dapat semakin lebih maju lagi. 

Untuk itu menurutnya, perencanaan program di tingkat Pemerintah Pusat maupun Daerah, dalam pengarusutamaan gender menjadi bagian yang tidak dapat terlewatkan. 

“Perspektif gender menjadi bagian penting, agar intervensi program pemerintah tidak mengesampingkan perempuan hanya sebagai penerima manfaat program saja, namun memandang perempuan sebagai agen atau pemeran krusial untuk memajukan perekonomian, sosial, dan budaya,” ungkapnya. 

Arif menjelaskan, saat ini Kementerian Koperasi dan UKM memiliki 4 strategi dalam upaya penguatan Kewirausahaan, UMKM dan koperasi yang terdiri dari Transformasi Usaha Informal ke Formal, Transformasi ke dalam Rantai Pasok, Modernisasi Koperasi, dan Pertumbuhan Wirausaha Produktif. 

Tentunya, segala bentuk program pemerintah, baik itu peningkatan kapasitas SDM, pelatihan, pendampingan, fasilitasi akses pembiayaan, fasilitasi bantuan hukum, dan lainnya, selalu diperuntukkan bagi siapapun yang memiliki keinginan untuk mau berkembang bersama. 

“Saya menghimbau untuk seluruh wanita khususnya para ibu yang hadir dalam acara ini untuk terus menumbuhkan semangat berwirausaha agar memperoleh kehidupan yang lebih baik,” pungkasnya. (TYO)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement