Hal ini tercermin dari cukup besarnya jumlah Koperasi Wanita aktif saat ini yaitu sebanyak 11.199 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Secara nasional (akumulatif) dapat menghimpun modal usaha mencapai lebih dari 2 Triliun rupiah, dengan volume usaha mencapai 2,4 Triliun rupiah dan mampu menyerap anggota sebanyak 663 ribu wanita,” katanya.
Arif menegaskan, Perempuan/Ibu memiliki potensi yang luar biasa, dan tidak dapat terpisahkan dari upaya memajukan peradaban di Indonesia. Ia mengajak para pemangku kepentingan untuk terus mendorong potensi yang luar biasa ini agar dapat semakin lebih maju lagi.
Untuk itu menurutnya, perencanaan program di tingkat Pemerintah Pusat maupun Daerah, dalam pengarusutamaan gender menjadi bagian yang tidak dapat terlewatkan.
“Perspektif gender menjadi bagian penting, agar intervensi program pemerintah tidak mengesampingkan perempuan hanya sebagai penerima manfaat program saja, namun memandang perempuan sebagai agen atau pemeran krusial untuk memajukan perekonomian, sosial, dan budaya,” ungkapnya.