IDXChannel - Sebanyak 38 negara memastikan untuk menghadiri Sherpa Track Meeting yang diadakan pada 7-8 Desember 2021. Sherpa Track merupakan bagian dari rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan ada 21 negara yang hadir secara fisik dengan mendatangkan delegasinya ke Jakarta. Sedangkan 14 negara menyatakan hadir secara virtual, dan tiga negara yang hadir secara hybrid.
"Juga, untuk pertama kali, African Union terwakili dalam rapat G20 ini, di mana ketuanya diwakili oleh Republik Demokratik Kongo," ujar Airlangga dalam Media Briefing Sherpa Meeting G20 secara virtual di Jakarta, Selasa(7/12/2021).
Kongo kemudian akan mewakili suara dari 1,3 miliar masyarakat yang tinggal di Afrika dalam rapat G20. Airlangga berharap agar suara African Union bisa membuat G20 Presidensi Indonesia lebih inklusif.
"Para delegasi Sherpa akan dibawa ke pusat industri digital Indonesia 4.0, ini akan dilakukan pada hari selanjutnya dari Sherpa Track sehingga mereka akan mengetahui level dari digitalisasi yang dilakukan di Indonesia, sehingga ini bisa memberikan inspirasi dan aspirasi sekaligus melakukan dan mendorong kerja sama di sektor digital agar kita bisa melompat ke depan dan agar potensi digitalisasi pasar Indonesia USD125 miliar di 2025 bisa tercapai dengan kerja sama internasional," pungkasnya. (TYO)