sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Digitalisasi Destinasi Wisata Papua, Ini yang Dilakukan Sandiaga Uno

Economics editor Taufan Sukma/IDX Channel
05/07/2023 21:56 WIB
ke depan, wisatawan yang berencana untuk mengunjungi Papua dapat melakukan perencanaan perjalanan wisata dengan lebih baik.
Digitalisasi Destinasi Wisata Papua, Ini yang Dilakukan Sandiaga Uno (foto: MNC Media)
Digitalisasi Destinasi Wisata Papua, Ini yang Dilakukan Sandiaga Uno (foto: MNC Media)

IDXChannel  - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, meresmikan Tourist Information Center (TIC) di Bandara Dortheys Hiyo Eluay (DJJ), Jayapura, Rabu (5/7/2023).

Menurut Sandiaga, langkah diluncurkannya fasilitas TIC tersebut merupakan salah satu bentuk upaya konkret dari digitalisasi destinasi wisata di Papua.

Sandiaga pun mengapresiasi upaya tersebut, lantaran memberikan kemudahan bagi wisatawan untuk mendapatkan layanan informasi seputar destinasi wisata, mulai dari akomodasi hingga seluruh event yang ada di Kabupaten Jayapura.

Dengan demikian, ke depan, wisatawan yang berencana untuk mengunjungi Papua dapat melakukan perencanaan perjalanan wisata dengan lebih baik.

Menurut Sandiaga, langkah inovatif dari Pemerintah Kabupaten Jayapura itu diyakini dapat mendorong kedatangan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata di Jayapura.

Dengan begitu, peluang usaha tercipta, lapangan kerja terbuka dan roda perekonomian di Jayapura semakin cepat berputar. 

"Saya ucapkan selamat kepada Pj. Bupati beserta seluruh jajaran karena ini adalah sebuah inovasi yang sangat membantu untuk mendapatkan informasi baik daya tarik wisata maupun akomodasi dan event-event. Semuanya sudah dirangkum dan tinggal scan barcode, ini termasuk salah satu yang pertama di kabupaten seluruh Indonesia," ujar Sandiaga.

Untuk mengakses layanan Tourist Information Center ini sangat mudah. Wisatawan cukup scan barcode kemudian langsung terhubung ke dalam website https://tourism.jayapurakab.or.id/.

Di dalam layanan ini Pemerintah Kabupaten Jayapura memiliki database yang lengkap mengenai objek wisata, termasuk deskripsi, peta, jam buka, rekomendasi, hingga pemesanan pemandu wisata.

Hal ini tentu akan sangat bermanfaat bagi wisatawan yang ingin merencanakan perjalanan mereka sendiri.

"Layanan Tourist Information Center ini nantinya bukan hanya berada di lokasi kedatangan (Bandara Dortheys Hiyo Eluay), tapi juga akan disampaikan di media sosial. Karena di media sosial ini yang paling mudah kita share informasi untuk bisa menarik lebih banyak kunjungan wisatawan," tutur Sandiaga.

Sandiaga berharap melalui layanan TIC dapat mendorong pergerakan wisatawan nusantara yang ditargetkan 1,4 miliar di tahun 2023.

Karena setiap pergerakan wisatawan nusantara ini akan menghasilkan dampak ekonomi kepada masyarakat setempat.

"Dan target lapangan kerja yang akan kita capai di 2024 adalah 4,4 juta sangat mungkin bisa dicapai jika seluruh kabupaten di Indonesia memiliki inovasi yang sama," ungkap Sandiaga.

Bersamaan, Pj Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas kesediaan Menparekraf Sandiaga meluncurkan Tourist Information Center di Jayapura.

"Ini menjadi motivasi buat pelaku ekonomi dan pelaku wisata khususnya di Kabupaten Jayapura dalam rangka peningkatan ekonomi dan pembangunan Jayapura," ujar Triwarno.

Turut mendampingi Menparekraf dalam peluncuran TIC tersebut di antaranya Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhaty; dan Plh. Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun.

Usai meluncurkan TIC, Sandiaga langsung melakukan site visit ke Waibu Agro Ecotourism yang jaraknya kurang lebih 300 meter dari Bandara Dortheys Hiyo Eluay (DJJ).

Waibu Agro Ecotourism yang berada di atas lahan seluas 1 hektare yang dikembangkan oleh anak-anak muda Papua Youth Creative Hub (PYCH) sebagai rumah produksi benih jagung unggul.

Walaupun usia Waibu Agro Edutourism belum genap setahun, namun benih jagung yang diproduksi sudah didistribusikan dan digunakan oleh seluruh masyarakat Papua.

Di tempat itu juga terdapat peternakan ayam pedaging dan sejumlah sayur mayur guna memenuhi rantai pasok pangan di wilayah Papua khususnya.

Ke depan Waibu Agro Ecotourism juga akan melakukan pembibitan sejumlah pohon unggul yang ada di tanah Papua, seperti kopi, pinang, anggrek, matoa, hingga buah merah.

Menurut Sandiaga, wisata minat khusus seperti agro ecotourism ini dinilainya sangat sesuai dengan tren pariwisata yang lebih personalized, customize, localized, smaller in size.

"Dan yang utama adalah pengembangan sektor pariwisata seperti agro ecotourism ini sifatnya berkelanjutan, sehingga berdampak bagi kesejahteraan masyarakat," papar Sandiaga.

Dengan memaksimalkan potensi dari lahan-lahan yang subur ini, Sandiaga Uno berharap Waibu Agro Ecotourism mampu menghasilkan produk pertanian yang unggul.

"Memciptakan peluang usaha dan membuka lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat. Ammiinn," Tegas Sandiaga. (TSA)

Halaman : 1 2 3 4 5
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement