Managing Partner di 500 Global Khailee Ng menuturkan, untuk mengikutsertakan seluruh Indonesia dalam ekonomi yang terus berkembang, kita perlu menggunakan teknologi.
"Koperasi simpan pinjam telah melayani banyak komunitas yang tidak memiliki akses perbankan, penggunaan Djoin untuk membantu mereka berkembang dapat memungkinkan lebih banyak lagi untuk negara ini," ujarnya.
Djoin memfasilitasi penyaluran pinjaman lebih dari Rp700 miliar (USD35 juta) pada 2023. Tim ini berhasil mengakuisisi lebih dari 80 klien lembaga keuangan mikro di Bali, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur, serta berperan penting dalam mengurangi rata-rata kredit bermasalah mereka (NPL) sebesar 52 persen dari 2022 hingga 2023.
Djoin dipimpin oleh I Wayan Indra Adhi Suputra, Farzikha Soerono, dan I Putu Takumi Wijaya. Para co-founder ini memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman gabungan di industri koperasi, keuangan, dan teknologi. Bersatu oleh visi inklusivitas keuangan, misi mereka sejalan dengan visi Mohammad Hatta tentang koperasi sebagai soko guru perekonomian berbasis Pancasila di Indonesia. Merangkul gotong royong dan Pancasila, komitmen Djoin tercermin dalam misi mereka: Pinjaman Berkualitas, Koperasi Naik Kelas.
(Kunthi Fahmar Sandy)