sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dihantui Resesi, Wall Street Dibuka Turun

Economics editor Dinar Fitra Maghiszha
19/01/2023 22:44 WIB
Wall Street dibuka melemah pada Kamis (19/1/2023) setelah sejumlah data ekonomi menunjukkan ada potensi perlambatan ekonomi.
Dihantui Resesi, Wall Street Dibuka Turun. (Foto: MNC Media)
Dihantui Resesi, Wall Street Dibuka Turun. (Foto: MNC Media)

Presiden The Fed wilayah St. Louis James Bullard dan Presiden Fed Cleveland Loretta Mester sebelumnya menekankan bahwa bank sentral perlu menaikkan suku bunga di atas 5% untuk membatasi lonjakan inflasi.

"Sekali ada berita buruk, maka benar-benar akan menjadi buruk di ekonomi. Penjualan ritel yang lemah menunjukkan ketahanan konsumen mungkin telah didorong melampaui titik puncaknya," kata Direktur Investasi AJ Bell, Russ Mould, dilansir Reuters, Kamis (19/1/2023).

Ke depan pelaku pasar modal sedang menantikan musim pendapatan pada kuartal keempat. Beberapa perusahaan yang akan melaporkan adalah Netflix Inc (NASDAQ:NFLX), American Airlines (NASDAQ:AAL) Group Inc, Procter & Gamble (NYSE:PG) Co dan Truist Financial (NYSE:TFC) Corp.

(SLF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement