Selain sektor perdagangan barang, IEU-CEPA juga mencakup klaster digital yang diharapkan memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem ekonomi digital global. Airlangga mengatakan, ekonomi digital Indonesia telah mencapai USD 150 miliar pada 2025, dan diprediksi terus tumbuh pesat dalam lima tahun ke depan.
Dengan dukungan teknologi dan infrastruktur digital dari mitra Eropa, termasuk pusat data dan konektivitas, potensi pertumbuhan digital Indonesia diyakini akan semakin maksimal.
Indonesia juga menjadi salah satu negara pertama yang memperkenalkan teknologi satelit orbit rendah (low earth orbit satellite) guna memperluas akses internet berkecepatan tinggi di wilayah yang sulit dijangkau dengan serat optik.
Hingga kini, teknologi tersebut telah menjangkau lebih dari 100 ribu masyarakat Indonesia.
"Indonesia bangga menjadi negara ketiga di ASEAN yang menandatangani perjanjian ini, dan kami juga bangga bahwa perjanjian ini memiliki fitur-fitur modern dalam bab digitalnya," kata Airlangga.
(NIA DEVIYANA)