Rusia juga mencatat surplus neraca perdagangan sebesar 332 miliar dolar AS (sekitar Rp5.095,5 triliun) atau 70 persen lebih banyak dibandingkan pada 2021.
Mengenai prakiraan panen yang buruk di Barat karena kekeringan, Putin mengatakan jika tidak ada sanksi terhadap pupuk Rusia, petani Eropa dapat menggunakannya untuk meningkatkan hasil panen mereka.
Putin juga mengatakan bahwa kepergian perusahaan-perusahaan Barat membuka kemungkinan bagi bisnis Rusia dan dia meminta para pengusaha untuk menggunakan kesempatan tersebut.
Ia mengatakan bahwa untuk pertumbuhan ekonomi perlu dibangun fasilitas produksi, membuka usaha baru, dan menciptakan lapangan kerja di seluruh negeri.
"Saya sangat menyadari ancaman yang muncul. Saya tahu apa yang dikatakan para musuh kepada kita, bahwa Rusia akan menghadapi masalah dalam jangka menengah," ujar dia.