sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Diinvasi Rusia, Kerusakan Fisik di Ukraina Diperkirakan Capai USD60 Miliar

Economics editor Yulistyo Pratomo
22/04/2022 11:31 WIB
Bank Dunia memperkirakan kerusakan fisik pada bangunan dan infrastruktur Ukraina dari invasi Rusia mencapai sekitar USD60 miliar, atau setara dengan Rp861,41 T.
Diinvasi Rusia, Kerusakan Fisik di Ukraina Diperkirakan Capai USD60 Miliar. (Foto: MNC Media)
Diinvasi Rusia, Kerusakan Fisik di Ukraina Diperkirakan Capai USD60 Miliar. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bank Dunia memperkirakan kerusakan fisik pada bangunan dan infrastruktur Ukraina dari invasi Rusia mencapai sekitar USD60 miliar, atau setara dengan Rp861,41 triliun, angka ini akan meningkat lebih karena perang masih berlangsung.

Presiden Bank Dunia David Malpass mengatakan, perkiraan awal biaya kerusakan ini bersifat sempit, tidak termasuk biaya ekonomi yang meningkat dari perang ke Ukraina.

"Tentu saja perang masih berlangsung, sehingga biayanya meningkat," Kata Malpass. dikutip dari Reuters, Jumat (22/04/2022).

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, dalam pidato virtual di konferensi, untuk mengurangi biaya dan kebutuhan pembiayaan yang jauh lebih besar. Dia mengatakan kepada peserta dalam pidato bahwa Ukraina membutuhkan USD7 miliar per bulan untuk menebus kerugian ekonomi yang disebabkan oleh invasi Rusia ke negaranya.

"Dan kita akan membutuhkan ratusan miliar dolar untuk membangun kembali semua ini nanti," pinta Zelenskiy, dikutip dari Reuters, Jumat (22/04/2022).

Dia juga mengatakan komunitas global untuk segera mengeluarkan Rusia dari lembaga keuangan internasional, termasuk Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional dan lainnya, dan mengatakan semua negara harus bersiap untuk memutuskan semua hubungan dengan Rusia.

Pada konferensi pers, Menteri Keuangan AS Janet Yellen juga mengatakan Rusia harus menanggung sebagian dari biaya pembangunan kembali Ukraina.

Dengan menggunakan cadangan bank sentral rusia yang disita di Amerika Serikat untuk membangun kembali Ukraina akan menjadi "langkah signifikan" yang memerlukan diskusi dan kesepakatan dengan mitra internasional.

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal, yang menghadiri konferensi secara langsung, mengatakan PDB Ukraina bisa turun 30 persen hingga 50 persen dengan kerugian langsung dan tidak langsung mencapai USD560 miliar sejauh ini. Jumlah itu lebih dari tiga kali ukuran ekonomi Ukraina pada tahun 2020 sebesar USD155,5 miliar menurut data Bank Dunia.

"Jika kita tidak menghentikan perang ini bersama-sama, kerugian akan meningkat secara dramatis," Kata Shmyhal, dikutip dari Reuters, Jumat (22/04/2022). (TYO/TIRTA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement