sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sri Mulyani: COVID-19 Dan Perang Rusia Ukraina Bukan Persoalan Business As Usual

Economics editor Michelle Natalia
21/04/2022 12:38 WIB
Perkembangan lingkungan global memburuk dan berubah dengan sangat cepat karena pandemi COVID-19 yang belum selesai dan juga karena perang Rusia-Ukraina.
Sri Mulyani: COVID-19 Dan Perang Rusia Ukraina Bukan Persoalan Business As Usual (foto: MNC Media)
Sri Mulyani: COVID-19 Dan Perang Rusia Ukraina Bukan Persoalan Business As Usual (foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, menegaskan bahwa persoalan pandemi COVID-19 dan perang Rusia-Ukraina beserta dampaknya yang dirasakan di dunia internasional merupakan kondisi extra ordinary yang tidak bisa diperlakukan selayaknya business as usual.

Kondisi tersebut, menurut Sri, merupakan situasi yang sangat dinamis dan menantang bagi Indonesia, sejak ditunjuk menjadi tuan rumah pertemuan Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) Forum G20 yang pertama pada bulan Februari lalu di Jakarta.

Perkembangan lingkungan global memburuk dan berubah dengan sangat cepat karena pandemi COVID-19 yang belum selesai dan juga karena perang Rusia-Ukraina, serta situasi perang yang sangat dinamis, termasuk implikasinya, termasuk peningkatan harga energi, bahan pangan, dan pupuk. 

"Di tengah situasi yang sangat dinamis ini, Indonesia yang memegang presidensi G20 harus terus menerus berkomunikasi dan secara insentif berkonsultasi dengan negara-negara G20, karena pada dasarnya, tata kelola G20 didasarkan pada konsultasi dan kerja sama," ujar Sri dalam konferensi pers virtual 2nd FMCBG G20 Meeting di Washington DC, Kamis(21/4/2022). 

Dia mengatakan, dalam hal ini Indonesia berbicara dengan seluruh negara anggota agar benar-benar bisa memastikan bahwa pertemuan bulan April ini akan terus menerus menjawab permasalahan-permasalahan yang paling penting, yaitu risiko, bukan hanya karena imbas perang, tetapi juga karena situasi pandemi yang masih berlangsung serta peningkatan inflasi yang disebabkan oleh peningkatan harga pangan dan energi.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement