"Hal ini akan menciptakan situasi yang sangat menantang bagi para pembuat kebijakan. Ini yang kami diskusikan secara intensif dengan negara-negara anggota, dan memastikan agar pertemuan-pertemuan ini relevan dan penting untuk mempengaruhi situasi ekonomi global, dan kita akan terus menerus menjawab dan menangani agenda Presidensi G20 yaitu pemulihan ekonomi, exit strategy, arsitektur keuangan global, joint finance health, dan juga keuangan berkelanjutan," terang Sri.
Dia mengatakan bahwa ini adalah agenda-agenda prioritas penting bagi Presidensi G20 Indonesia yang didukung secara kuat oleh seluruh negara anggota. Namun, secara bersamaan, negara-negara anggota juga meminta agar situasi geopolitik pada saat ini, terutama perang Rusia-Ukraina juga dibahas.
"Ini sangat menantang betul, dan sangat mencerminkan semangat kolaborasi dan multilaterisme benar-benar ditunjukkan saat pertemuan," ucap Sri. (TSA)