"Akhir tahun ini dapat masuk, kaitan dengan Kementerian dan Lembaga akhir tahun. Kami usahakan lebih cepat, target hingga Desember (2022) ada anggota holding baru masuk," ungkap Ari saat ditemui wartawan di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Adapun enam BUMN yang akan bergabung di antaranya Virama Karya, Yodya Karya, Indra Karya, Bina Karya, Perum Jasa Tirta I dan Perum Jasa Tirta II. Holding Danareksa resmi diluncurkan Menteri BUMN Erick Thohir, Rabu siang tadi.
Erick mencatat pembentukan Holding Danareksa sebagai langkah transformasi BUMN. Dimana, holding mengakomodir perusahaan-perusahaan negara yang belum masuk dalam klaster BUMN.
Selain itu, keberadaan Holding Danareksa juga bertujuan mengembangkan usaha anggota holding melalui value creation dengan transformasi model bisnis, transformasi proses bisnis, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Holding Danareksa untuk membantu kami di Kementerian BUMN, saya sebagai Menteri dan 2 Wamen saya, biar ada percepatan lagi (transformasi). Kita merasa perlu ada kekuatan baru. Untuk mengawal perusahan BUMN yang tidak masuk klaster," ungkap Erick.
(DES)