"Melalui obligasi ini, negara memperoleh sumber pendanaan jangka menengah-panjang yang stabil, sementara pelaku usaha memiliki akses pada instrumen investasi yang aman dan bermanfaat bagi perekonomian nasional," ujarnya.
Lebih lanjut dia menerangkan, prinsip dasar Patriot Bond adalah partisipasi sukarela dan tanggung jawab bersama. Skema ini membuka ruang bagi kelompok usaha nasional untuk berkontribusi pada agenda pembangunan lintas generasi, sekaligus memastikan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
Mengutip laporan Bloomberg, Danantara mengincar dana Rp50 triliun atau sekira USD3,1 miliar dari obligasi yang rencananya akan diterbitkan pada Oktober 2025 tersebut. Rencananya, obligasi tersebut tersedia dalam dua tenor yakni lima dan tujuh tahun dengan nominal masing-masing sebanyak Rp25 triliun.
Danantara dalam hal ini menawarkan kupon obligasi sebesar 2 persen. Artinya, jauh lebih rendah dibandingkan imbal hasil obligasi pemerintah sejenis yang saat ini berada di kisaran 5,8-6,1 persen.
(Dhera Arizona)