Grasberg terletak di Pegunungan Sudirman, Papua. Pemerintah Indonesia merupakan pemilik saham mayoritas dengan menguasai 51 persen.
Freeport kemungkinan akan kehilangan setidaknya empat minggu produksi di Grasberg karena banjir, kata analis bank investasi Jefferies Chris LaFemina, yang kini memangkas estimasi pendapatan kuartal pertama Freeport sebesar 9 persen menjadi 40 sen per saham.
"Hal ini tidak berdampak material pada kasus investasi Freeport, tetapi menyoroti bahwa ada banyak risiko operasi di pertambangan, dan bahkan operator terbaik pun tidak kebal," kata LaFemina dalam sebuah catatan.
Saham Freeport yang berbasis di Phoenix turun sekitar 0,3 persen menjadi USD42,22 pada perdagangan Senin (13/2/2023) sore di New York.
(DKH)