IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor barang perhiasan dan barang berharga Indonesia pada Januari-Agustus 2024 sebesar USD3,94 juta. Angka ini meningkat 15,98 persen jika dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama 2023 sebesar USD3,4 juta.
"Peningkatan ini menunjukkan bahwa sektor industri perhiasan berpotensi untuk terus tumbuh dan berkembang di pasar internasional, dan kami optimistis capaian ekspornya akan dapat terus bertambah," ujar Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita, melalui keterangan tertulis, Selasa (15/10/2024).
Berdasarkan data Trademap.org, pada 2023, Indonesia menduduki peringkat ke-12 sebagai negara eksportir perhiasan ke dunia dengan market share sebesar 2,4 persen dengan tujuan pasar utamanya ke Amerika Serikat, India, Hong Kong, China, dan Swiss.
"Selain sebagai perhiasan, emas dalam bentuk logam mulia semakin digemari oleh masyarakat sebagai salah satu instrumen investasi yang dinilai aman dan menguntungkan, terutama dari sisi nilai jual kembali. Peningkatan harga emas saat ini turut mendorong kenaikan permintaan terhadap logam mulia," kata Reni.
Saat ini, konsumen juga dipermudah dengan hadirnya berbagai platform penyedia transaksi pembelian dan penjualan logam mulia yang dilakukan secara konvensional (fisik) maupun daring.