IDXChannel - Sebagai Presidensi G20 periode saat ini, Indonesia banyak mendapatkan desakan dari negara-negara lain untuk dapat membawa bahasan tentang perang Rusia-Ukraina ke dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang bakal digelar di Bali, November 2022 mendatang.
Terkait desakan tersebut, Duta Besar Republik Indonesia sekaligus Staf Khusus Program Prioritas Kementerian Luar Neheri dan Co-Sherpa G20 Indonesia, Triansyah Djani, pun menyampaikan sikapnya.
Triansyah menjelaskan bahwa pada Rabu (20/4/2022) lalu baru saja digelar Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) Forum yang kedua. Semua negara anggota G20 dilaporkan hadir dalam acara tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, telah dibahas pula empat agenda utama, yaitu yang pertama global economy and risk, kedua global health issue, ketiga international financial architecture, dan keempat sustainable finance.
"Sebelumnya sudah ada informasi dari press briefing, Bu Menkeu (Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati) di Washington DC, dan bisa dilihat dari informasi tersebut. Dari asesmen-asesmen para diplomat yang juga menghadiri pertemuan tersebut, pertemuan berjalan dengan lancar. Isu-isu yang menjadi substansi Indonesia, yaitu empat agenda utama tersebut, juga telah berlangsung dengan lancar," ujar Triansyah, dalam konferensi pers virtual, di Jakarta, Kamis(21/4/2022).
Dia mengatakan, bahwa ini adalah catatan kaki (footnote) yang perlu diapresiasi dari penyelenggaraan pertemuan tersebut.
"Kembali lagi, juga banyak negara yang menyatakan dukungannya terhadap Presidensi Indonesia. Mungkin itu jawaban saya," pungkasnya. (TSA)