sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Diprediksi Tembus 193,6 Juta Orang, Intip Strategi Kemenhub dan Swasta Dukung Arus Mudik

Economics editor Kunthi Fahmar Sandy
29/03/2024 07:24 WIB
Daerah asal perjalanan mudik terbanyak pada Lebaran 2024 adalah Jawa Timur sebesar 16,17%, diikuti Jabodetabek 14,68%, Jawa Tengah 13,48%, Jawa Barat 11,17%
Diprediksi Tembus 193,6 Juta Orang, Intip Strategi Kemenhub dan Swasta Dukung Arus Mudik (FOTO:Dok Ist)
Diprediksi Tembus 193,6 Juta Orang, Intip Strategi Kemenhub dan Swasta Dukung Arus Mudik (FOTO:Dok Ist)

IDXChannel - Koordinasi dan kolaborasi lintas sektoral serta sosialisasi menjadi kunci keberhasilan mudik sehat dan aman. Hal ini penting dilakukan mengingat jumlah pemudik tahun ini diprediksi melonjak 56% menjadi 193,6 juta dari tahun lalu 124 juta. 

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun tidak bisa bekerja sendirian. Kemenhub perlu berkoordinasi dengan sejumlah pemangku kepentingan, seperti Polri, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pemda, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, BUMN, hingga swasta. 

"Dengan begini, diharapkan arus mudik dan balik bisa berjalan lancar, aman, dan nyaman serta jumlah kecelakaan bisa ditekan. Pada musim mudik Lebaran 2023, korban luka berat mencapai 186 orang, sedangkan korban meninggal 189 orang," ujar Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Kemenhub Iswandi dalam diskusi Merajut Kebersamaan Lewat Mudik Sehat yang digelar Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) di Jakarta, Kamis (28/3/2024). 

Dari sisi pemudik, mereka juga perlu mempersiapkan perjalanan dengan baik. Ada tiga poin penting yang perlu diperhatikan, yakni aspek kendaraan, pengemudi, dan manajemen perjalanan. 

Iswandi menuturkan, daerah asal perjalanan mudik terbanyak pada Lebaran 2024 adalah Jawa Timur sebesar 16,17%, diikuti Jabodetabek 14,68%, Jawa Tengah 13,48%, Jawa Barat 11,17%, dan Suamtera Utara 5,5%.  Adapun daerah tujuan perjalanan terbanyak, kata dia, adalah Jawa Tengah sebesar 31,8%, lalu Jawa Timur 19,44%, Jawa Barat 16,59%, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 6,06%. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement