Meski Pertamina konsisten mengurangi emisi karbon, Nicke menyebut pemanfaatan minyak, gas, hingga batu bara masih dilakukan karena perceraian harus memenuhi 80 miliar liter BBM setiap tahunnya.
"Setiap tahun kita harus menyiapkan 80 juta KL atau 80 miliar liter, apa sumber energi terbarukan yang bisa menggantikan itu? Perlu waktu, ujungnya kita akan ke EBT, tapi kita perlu waktu, ini secara bertahap yang tidak mengorbankan kehandalan pasokan," ucapnya.
Dalam periode transisi energi, lanjut Nicke, masih ada karbon positif, karbon netral dari EBT, ada karbon offsite berupa pemanfaatan teknologi pengurangan emisi seperti Carbon Capture and Storage/Carbon Capture, Utilization and Storage (CCS/CCUS).
"Jadi ini pencapaian Net Zero, bukan zero, jadi masih ada produk yang emisi. Tapi ada yang karbon offsite-nya, sehingga secara total adalah net zero," kata dia.