sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dirut PLN Mengeluh Harus Kejar Target EBT 20,9 GW di 2030

Economics editor Suparjo Ramalan
18/10/2022 16:56 WIB
Direktur Utama PT PLN mengaku, target kapasitas energi baru terbarukan (EBT) sebesar 20,9 Gigawatt (GW) pada 2030 merupakan tantangan yang berat untuk dikejar. 
Dirut PLN Mengeluh Harus Kejar Target EBT 20,9 GW di 2030. (Foto: MNC Media)
Dirut PLN Mengeluh Harus Kejar Target EBT 20,9 GW di 2030. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo mengaku, target kapasitas energi baru terbarukan (EBT) sebesar 20,9 Gigawatt (GW) pada 2030 merupakan tantangan yang berat untuk dikejar. 


"Dengan menambah 20,9 GW kapasitas energi baru terbarukan hingga 2030, 51,6 persen tambahan pembangkit berasal dari EBT. Ini tantangan berat, tapi kami akan lakukan," ungkap Darmawan dalam gelaran SOE International Conference, Selasa (18/10/2022).

Ia mengakui ada banyak tantangan untuk merealisasikan target tersebut. Khusus, tambahan pembangkit listrik yang bersumber dari energi baru terbarukan. 


Saat ini PLN telah memetakan sumber EBT diantaranya, energi matahari, angin, air, hingga panas bumi. Salah satu proyek transisi energi yang digarap oleh pemerintah dengan skema ETM ini adalah early retirement Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).


Untuk bisa memensiunkan PLTU, PLN tentu butuh dana yang tidak sedikit. Oleh karena itu,  ETM hadir sebagai salah satu strategi pembiayaan untuk memensiunkan PLTU lebih awal. 


Di sisi lain, Darmawan memastikan PLN sudah menyiapkan peta memensiunkan PLTU untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Mekanisme pensiun dini pada PLTU batu bara akan dilaksanakan secara bertahap baik berupa secara natural maupun pemensiunan lebih cepat (early retirement) dan menggantinya dengan EBT. 

"Tak hanya memensiunkan PLTU eksisting, sesuai peta jalan menuju NZE 2060, PLN juga tidak akan melakukan pembangunan PLTU baru, kecuali penyelesaian pembangunan saat ini yang sudah dalam tahap konstruksi," kata dia. 


(SLF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement