IDXChannel - Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), Agung Budi Waskito, mengatakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung alias Whoosh membebani kinerja keuangan perseroan dan berkontribusi pada kerugian di 2023.
"Kita itu memang yang paling besar karena dalam penyelesaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yang memang dari penyertaan saja kita sudah Rp6,1 triliun, kemudian yang masih dispute atau kita belum dibayar sekitar Rp5,5 triliun Sehingga hampir Rp12 triliun," ujar Agung Budi di DPR, Senin (8/7/2024).
Agung mengatakan tingginya penyertaan untuk proyek kereta cepat ini membuat perseroan semakin rajin untuk menerbitkan obligasi untuk mendapatkan pinjaman.
WIKA tercatat membukukan utang sebesar Rp56 triliun hingga akhir 2023. Fundamental keuangan perusahaan bergejolak lantaran beban bunga akibat nilai utang bernilai fantastis.
Sehingga total beban bunga yang ditanggung perseroan lewat penerbitan obligasi tembus Rp11 triliun.