IDXChannel - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegur keras 19 provinsi yang serapan anggarannya minum terutama anggaran penanganan covid-19, salah satunya provinsi Jawa Barat (Jabar).
Menanggapi persoalan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum pun angkat bicara. Uu menegaskan, Pemprov Jabar bukan berarti tidak memperhatikan arahan pemerintah pusat menyusul adanya teguran tersebut.
Uu menyatakan, selama ini, Pemprov Jabar mengambil langkah hati-hati dalam pengalokasian anggaran, khususnya anggaran penanganan COVID-19 seperti refocusing, kebijakan anggaran dengan legalitas peraturan daerah (perda) atau lainnya.
Menurut Uu, meskipun alokasi anggaran penanganan COVID-19 nilainya besar, namun jika pengalokasiannya tidak sesuai prioritas dan tidak strategis, menurutnya hal itu kurang pas.
"Tetapi, kalau kita anggarkan sesuai dengan priotitas, dan prioritas tersebut dianggap cukup untuk menangani Covid-19 selama beberapa bulan ke depan, menurut saya itu sah saja, dan setiap kepala daerah tidak sama kemampuan anggarannya," kata Uu dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/7/2021).