"Tapi itu semua tak cukup, setelah ditambah pun langsung terisi hingga 90%. Dengan adanya varian baru virus corona, laju penularan jauh lebih cepat dari peningkatan kapasitas fasilitas kesehatan," ujarnya.
Lantas ia mengatakan pemerintah tak bisa bekerja sendirian, perlu intervensi bersama masyarakat untuk mengurani lonjakan kasus Covid-19. Masyarakat harus lebih disiplin 3M (mencuci tangan/ memakai masker/ menjaga jarak) dan segera divaksinasi.
Pemerintah terus melaksanakan 3T (testing/ tracing/ treatment) dan bersama penegak hukum akan terus mendisiplinkan dan lakukan penindakan, penegakan aturan protokol kesehatan PPKM Mikro di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Anies mengatakan, Jakarta sangat serius dalam melakukan testing, yang saat ini 13,5 kali lipat dari standard minimal WHO. Hal itu bertujuan agar cepat mendeteksi dan menyelamatkan orang-orang yang berisiko.
"Kami tidak mau mengurangi testing agar terkesan baik-baik saja. Jakarta memang sedang tidak baik-baik saja. Keseriusan testing dan tracing ini terlihat di data hari ini, 45% dari kegiatan testing di seluruh Indonesia ada di DKI Jakarta. Ini semua dikerjakan demi melindungi dan demi keselamatan warga Ibu kota. Mari kita JagaJakarta sebaik-baiknya dan bersama, Insya Allah kita bisa mengalahkan pandemi ini," tutupnya. (TIA)