sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dorong Ekonomi 8 Persen, Pemerintah Buka 41 Kawasan Industri Baru di 2025

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
04/12/2024 15:32 WIB
Pemerintah akan membuka 41 Kawasan Industri baru mulai 2025. Kawasan ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Dorong Ekonomi 8 Persen, Pemerintah Buka 41 Kawasan Industri Baru di 2025. Foto: MNC Media.
Dorong Ekonomi 8 Persen, Pemerintah Buka 41 Kawasan Industri Baru di 2025. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Pemerintah akan membuka 41 Kawasan Industri baru mulai 2025. Kawasan ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri Kemenperin, Ignatius Warsito, mengatakan pembukaan kawasan industri baru dalam rangka mendongkrak perekonomian nasional sebesar 8 persen. 

Harapannya, banyak pelaku usaha yang berekspansi di kawasan-kawasan industri baru yang dibangun pemerintah. 

"Kawasan industri itu yang mau kita dorong tahun depan itu menjadi salah satu pengungkit target pertumbuhan ekonomi 8 persen melalui investasi-investasi di Kawasan Industri," ujarnya saat ditemui pada acara Manufacturing Indonesia di JIExpo Kemayoran, Rabu (4/12/2024).

Ignatius melaporkan dari target 41 Kawasan Industri baru, sebanyak 20 Kawasan Industri telah masuk tahap operasional dan 21 lainnya masih dalam tahap pembangunan. 

"Kalau target secara total itu tahun 2025 ada 165 Kawasan Industri, yang sudah memiliki izin usaha kawasan industri, tapi yang progres ini yang di dorong untuk punya izin itu ada 41, itu target di 2025," kata dia. 

Lewat penambahan kawasan industri baru itu, Ignatius mengharapkan ada 600 ribu hektare lahan sudah terisi oleh industri selama 20 tahun mendatang. 

"Ini menjadi salah satu alat kita untuk percepatan pertumbuhan ekonomi kita diangka 6 persen, 7 persen, dan mencapai 8 persen di 2029," kata dia.

Adapun industri prioritas pengembangan pemerintah ke depan adalah hilirisasi beberapa komoditas seperti di sektor pertambangan, agro, hingga kelautan. 

"Pemerintah mendatang, telah memiliki kerangka pembangunan industri berdasarkan koridor ekonomi. Kita akan fokus pertama industri yang berbasis Sumber daya alam hayati, industri dasar industri padat teknologi industri padat karya berkelanjutan, industri ekonomi hijau dan jasa industri," kata dia.


(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement