"Sampai kita restock ratusan buah. Pembeli pun tidak hanya dari masyarakat lokal, tetapi juga ada wisatawan asing dan mereka sangat menghargai produk lokal Indonesia," tutur Adrian.
Dalam pameran kali ini, Adrian sukses meraup nilai penjualan sebesar Rp150 juta. Capaian tersebut disebut Adrian merupakan rekor tertinggi yang pernah didapatnya selama mengikuti pameran-pameran selama ini.
"Biasanya tiap pameran omzet kami rata-rata sekitar Rp10 sampai Rp20 juta. Alhamdulillah sekarang bisa tumbuh berlipat-lipat. Empat hari bisa dapat Rp150 juta," tegas Adrian.
Selain Crown Leather, UMKM lain di bidang kriya yang difasilitasi SIG bersama jejaring anak usahanya dalam event kali ini, diantaranya Arma Leather and Craft, Bumbung Kawung dan Nurul Craft.
Untuk bidang Fesyen dan Kecantikan juga ada Kaos Jukung, Little Kaaya, Okvisa, Batik Sekar Mulyo, Batik Lasem Real Asto, Batik Gunung Kendil, Sijebi dan Sutra Indah.