IDXChannel - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Barat menggelar pertemuan High Level Meeting (HLM) di Kota Depok, Jawa Barat. Salah satu agenda pertemuan membahas pemulihan ekonomi di wilayah Depok.
Kepala BI Jawa Barat Herawanto mengatakan, Kota Depok merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang menjadi kota satelit Ibu Kota, Jakarta. Berdasarkan strukturnya, perekonomian Kota Depok sebagian besar ditopang oleh sektor manufaktur, perdagangan dan konstruksi. Secara rata-rata, pangsa ekonomi Kota Depok terhadap Provinsi Jawa Barat sebesar 3,32 persen.
Sementara dari sisi inflasi, Kota Depok merupakan kota yang termasuk memberikan kontribusi cukup tinggi terhadap inflasi Jawa Barat dan Nasional. Berdasarkan hasil kajian Neraca Pangan Jawa Barat 2019, Kota Depok memiliki karakter sebagai daerah konsumen. Sebanyak 7 komoditas pangan strategis yang dikonsumsi masyarakat Kota Depok.
"Pada 2020 perekonomian Kota Depok terkontraksi sebesar -1,92 persen (yoy), jauh di bawah tahun sebelumnya yang mencapai 6,73 persen (yoy). Kontraksi ekonomi ini terutama disebabkan oleh penurunan kinerja sektor ekonomi utama yaitu perdagangan dan konstruksi. Sementara dari sisi harga, Kota Depok mengalami inflasi sebesar 1,78 persen (yoy), yang terutama bersumber dari kenaikan harga cabai merah, telur ayam ras dan daging ayam ras," kata Herawanto.
Melihat strategisnya Kota Depok, BI Jawa Barat merekomendasikan beberapa hal. Pertama, mendukung pengembangan sektor perdagangan dengan melihat produk dan pasar ekspor yang potensial (seperti frozen food dan sarang burung walet).