Sebagaimana diketahui, konsumsi BBM jenis Pertalite tahun ini diproyeksikan mencapai 28 juta kiloliter. Sementara kuota yang sudah ditetapkan pemerintah hanya 23,05 juta kiloliter. Sehingga diperkirakan hanya bertahan hingga September 2022.
Selain itu, Mulyanto juga menyarankan kepada pemerintah untuk menghentikan sementara proyek IKN Nusantara dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Lalu, fokus pada penambahan kuota BBM bersubsidi.
Menurutnya, ketersediaan BBM subsidi murah saat ini lebih dibutuhkan oleh masyarakat.
"Jadi harus pilih yang tepat untuk melindungi kesejahteraan masyarakat,” kata dia.