Andre menilai, Jasa Marga bersama Kepolisian dan pemangku kepentingan lainnya berhasil membuat situasi mudik tahun ini berjalan relatif lancar dan aman. Berbagai rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan terbukti efektif mengurai kepadatan dan kemacetan di sejumlah ruas tol Trans Jawa.
Sebagaimana diketahui, kata dia, ada empat rekayasa lalu lintas yang disiapkan untuk arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini. Keempatnya adalah sistem satu arah, ganjil genap, arus berlawanan serta pembatasan kendaraan angkutan barang dan tiga sumbu.
Kemudian, sambung Andre, gelombang arus balik terus naik sejak hari kedua Idul Fitri pada Selasa (3/5/2022). Berdasarkam data milik Jasa Marga, sejak 3 Mei sampai 5 Mei, sebanyak 563.000 kendaraan kembali ke Jabodetabek.
"Tercatat ada sebanyak 1,7 juta kendaraan meninggalkan Jabodetabek mulai H-10 hingga H-1 Lebaran. Jumlah ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah mudik di Tanah Air," ungkap Andre.
(NDA)