Bulog juga aktif menyerap gabah dari hasil panen lokal. Hingga saat ini, Bulog telah menyerap sekitar 768.716 ton beras dari petani lokal.
Penyerapan ini merupakan langkah penting untuk mendukung sektor pertanian dalam negeri, memberikan harga yang layak kepada petani, serta meningkatkan pendapatan mereka.
"Kita perlu memastikan bahwa petani mendapatkan dukungan yang cukup, baik dari segi harga maupun fasilitas produksi, agar mereka tetap semangat dalam meningkatkan produksi beras lokal," ujar Andi.
Di lain pihak, Andi juga mengingatkan potensi terjadinya ketergantungan impor, sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu harga pasar domestik dan menurunkan insentif bagi petani lokal guna meningkatkan produksi.
"Jadi kebijakan yang seimbang itu penting. Kita harus fokus pada peningkatan produksi beras lokal melalui berbagai inisiatif seperti perbaikan infrastruktur irigasi, peningkatan akses terhadap teknologi pertanian modern, dan penyediaan subsidi pupuk yang tepat," ujar Andi.
Andi menjelaskan, investasi dalam riset dan pengembangan varietas padi yang tahan terhadap perubahan iklim juga menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas pertanian dalam jangka panjang.