IDXChannel - Varian baru covid-19 yang berasal dari mutasi Omicorn yakni BA.2.12 dan BA.2.12.1 menyebar luas di New York, Amerika Serikat (AS). Kedua varian covid tersebut memang lebih cepat menular dibanding Omicron.
Namun, walau cepat menular, menurut Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof, Dr. Zubairi Djoerban, SpPD, KHOM, belum ada laporan terkait vaksin gagal untuk melindungi dari Covid-19.
Kedua varian baru tersebut, turunan dari Omicron yang diperkirakan memiliki keunggulan pertumbuhan 23 persen – 27 persen di atas varian BA.2 asli. Capaian vaksinasi Covid-19, menurut Zubairi membuat masyarakat lebih tahan terhadap virus Covid-19 dan baru ini.
"Dapat disimpulkan bahwa varian baru ini memang lebih mudah menular jadi membuat jumlah kasus di New York meningkat. Namun gejalanya ringan jadi belum ada laporan vaksin gagal, tetap bisa melindungi dari subvarian baru ini," tutur Prof Zubairi dihubungi Minggu (17/4/2022)
Dia menegaskan bahwa para ahli optimis, didukung capaian vaksinasi telah capai 70 persen (seperti Indonesia). Sehingga mampu menekan angka dan mengurangi risiko mengalami sakit karena infeksi Omicron ini, sedikit atau tidak, terlalu berat hingga perawatan di Rumah Sakit.