CEO EGA Abdulnasser bin Kalban menyampaikan bahwa EGA akan segera membuka kantor di Indonesia segera setelah MoU yang ditandatangani diimplementasikan. "Saat ini produksi EGA sudah mencapai 2,5 juta ton per tahun, kerjasama dengan Inalum akan membuat pertumbuhan kami meningkat secara anorganik," pungkasnya.
Capital Expenditure yang dibutuhkan untuk peningkatan kapasitas produksi tersebut diperkirakan membutuhkan investasi sebesar USD1,6 miliar.
(NDA)