Misalnya, pada awal 2021 lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menggelar forum bisnis dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Arab Emirat (UAE) Suhail Al-Mazrouie. Dalam forum itu, salah satu poin yang disepakati adalah pembentukan join venture antara DP World dan PT Maspion Indonesia.
Melalui kerja sama tersebut, keduanya menggarap proyek pelabuhan peti kemas internasional dan kawasan logistik industri di Gresik, Jawa Timur. Tujuannya, dapat membantu industri logistik dalam negeri. Proyek pelabuhan tersebut ditargetkan rampung pada 2022 dan segera beroperasi di tahun itu juga.
Sejak 2016 lalu, perusahaan bertaraf internasional yang mengelola 77 terminal peti kemas di 40 negara itu sudah menegaskan kerja sama ekonomi dengan Indonesia. Kalah itu, Chief Executive Officer (CEO) Dubai Port World Sultan Ahmed Bin Sulayem, mengutarakan kepada Duta Besar RI untuk Persatuan Emirat Arab Husin Bagis, perihal isu-isu strategis investasi di dalam negeri.
Dalam kesempatan itu, Sultan Ahmed Bin Sulayem ingin melanjutkan investasi di Pelabuhan Kuala Tanjung, Medan, Sumatera Utara, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Dimana, kerja sama melibatkan BUMN di sektor kepelabuhan yakni, PT Pelindo III.
(IND)