“Tugas saya tidak hanya membuat Ukraina dikenal di Indonesia, tapi juga membantu Indonesia berkembang sebagai kekuatan global,” kata Vasyl.
Meski demikian, Ia memaklumi bahwa konflik yang masih berkecamuk di negaranya membuat investor Indonesia sangat berhati-hati dalam mempertimbangkan investasi di Ukraina.
Berdasarkan informasi Dubes Ukraina di Indonesia, ekspor negara tersebut ke Indonesia didominasi produk agrikultur, seperti gandum, dan produk metalurgi. Sedangkan ekspor Indonesia ke Ukraina didominasi minyak sawit, produk elektronik, bijih cokelat, dan alas kaki.
Volume perdagangan antara Ukraina dan Indonesia yang dicatat pihak Ukraina pada 2023 mencapai USD326,7 juta (Rp5,33 triliun), meningkat dua persen dari kinerja tahun 2022 sebesar USD320 juta (Rp5,22 triliun).
Sedangkan nilai ekspor Ukraina ke Indonesia pada 2022 adalah sejumlah USD129,27 juta (Rp2,11 triliun), meningkat sekitar 31 persen dari nilai tahun 2022 yang hanya sebesar USD98,4 juta (Rp1,6 triliun).