IDXChannel - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus memperkuat bisnisnya di bidang produk petrokimia sejalan dengan komitmen perusahaan menjalankan agenda hilirisasi petrokimia untuk mendukung ekonomi nasional.
Komitmen tersebut ditandai lewat perpanjangan kerja sama jual beli produk petrokimia antara KPI dengan PT Pertamina Petrochemical Trading (Pertachem). Penandatanganan perpanjangan kerja sama dilakukan di Jakarta dan dihadiri oleh jajaran direksi kedua perusahaan pada Jumat (19/12/2025).
Direktur Optimasi Feedstock & Produk KPI, Erwin Suryadi mengatakan, perpanjangan kerja sama antara antara KPI dan Pertachem merupakan wujud nyata komitmen Pertamina dalam menjalankan agenda hilirisasi yang tengah digalakkan pemerintah. Erwin menilai, kerja sama ini sangat strategis, karena tak hanya memperkuat perkembangan bisnis di ekosistem Pertamina, tapi juga menunjang perekonomian di Indonesia.
“Kerja sama ini bukan hanya soal bisnis, tetapi juga bagian dari upaya bersama untuk memperkuat ketahanan industri petrokimia nasional dan mendukung agenda hilirisasi industri,” ujar Erwin melalui keterangan resmi, Kamis (25/12/2025).
Dia menambahkan, kerja sama ini juga menimbulkan multiplier effect. Produk petrokimia yang dijual KPI ke Pertachem, nantinya diolah kembali oleh pelaku industri menjadi beragam produk untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Proses pengolahan inilah yang membuka peluang dan manfaat lebih besar, seperti tersedianya lapangan pekerjaan, meningkatkan daya saing industri nasional, dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Erwin menilai, hilirisasi yang dilakukan Pertamina Group akan memberikan sumbangsih pada terwujudnya visi Indonesia Emas 2045, yang menempatkan transformasi ekonomi sebagai salah satu pilar utama, dengan hilirisasi industri sebagai strategi kunci.
“Pertumbuhan ekonomi selalu ditopang dengan industri yang kuat, produk kilang dan turunannya akan mendorong perekonomian, maka dari itu, dari sini kami berharap Generasi Emas Indonesia 2045 bisa terwujud,” tutur Erwin.
Kerja sama antara KPI dan Pertachem telah terjalin selama empat tahun sejak 2021. Kini komitmen kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan tiga perjanjian penting dalam rangka memperpanjang dan memperluas kerja sama strategis di sektor petrokimia. Penandatanganan ini mencakup perpanjangan perjanjian jual beli produk aromatic, olefin dan resin polytam, serta perjanjian baru untuk penjualan produk special chemical.
Erwin menjelaskan, industri petrokimia memiliki peluang yang besar di Indonesia. Salah satunya karena industri tersebut juga menopang sektor hulu migas. Dengan fondasi yang kuat ini, dia berharap kerja sama KPI dan Pertachem menjadi motor penggerak industri petrokimia nasional.
“Sinergitas dan kolaborasi di dalam ekosistem Pertamina menjadi kunci, karena tujuan kita adalah agar produk-produk kita bisa terserap oleh mitra kerja, sehingga hasilnya bisa memberikan manfaat pada masyarakat,” kata Erwin.
(Rahmat Fiansyah)