sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dukung Hilirisasi Petrokimia, Kilang Pertamina Internasional dan Pertachem Perkuat Kerja Sama

Economics editor Yanto Kusdiantono
25/12/2025 08:50 WIB
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus memperkuat bisnisnya di bidang produk petrokimia lewat kolaborasi dengan Pertachem.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus memperkuat bisnisnya di bidang produk petrokimia lewat kolaborasi dengan Pertachem. (Foto: Dok. KPI)
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus memperkuat bisnisnya di bidang produk petrokimia lewat kolaborasi dengan Pertachem. (Foto: Dok. KPI)

IDXChannel - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus memperkuat bisnisnya di bidang produk petrokimia sejalan dengan komitmen perusahaan menjalankan agenda hilirisasi petrokimia untuk mendukung ekonomi nasional. 

Komitmen tersebut ditandai lewat perpanjangan kerja sama jual beli produk petrokimia antara KPI dengan PT Pertamina Petrochemical Trading (Pertachem). Penandatanganan perpanjangan kerja sama dilakukan di Jakarta dan dihadiri oleh jajaran direksi kedua perusahaan pada Jumat (19/12/2025).

Direktur Optimasi Feedstock & Produk KPI, Erwin Suryadi mengatakan, perpanjangan kerja sama antara antara KPI dan Pertachem merupakan wujud nyata komitmen Pertamina dalam menjalankan agenda hilirisasi yang tengah digalakkan pemerintah. Erwin menilai, kerja sama ini sangat strategis, karena tak hanya memperkuat perkembangan bisnis di ekosistem Pertamina, tapi juga menunjang perekonomian di Indonesia.

“Kerja sama ini bukan hanya soal bisnis, tetapi juga bagian dari upaya bersama untuk memperkuat ketahanan industri petrokimia nasional dan mendukung agenda hilirisasi industri,” ujar Erwin melalui keterangan resmi, Kamis (25/12/2025).

Dia menambahkan, kerja sama ini juga menimbulkan multiplier effect. Produk petrokimia yang dijual KPI ke Pertachem, nantinya diolah kembali oleh pelaku industri menjadi beragam produk untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Proses pengolahan inilah yang membuka peluang dan manfaat lebih besar, seperti tersedianya lapangan pekerjaan, meningkatkan daya saing industri nasional, dan mengurangi ketergantungan pada impor. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement