Erwin menilai, hilirisasi yang dilakukan Pertamina Group akan memberikan sumbangsih pada terwujudnya visi Indonesia Emas 2045, yang menempatkan transformasi ekonomi sebagai salah satu pilar utama, dengan hilirisasi industri sebagai strategi kunci.
“Pertumbuhan ekonomi selalu ditopang dengan industri yang kuat, produk kilang dan turunannya akan mendorong perekonomian, maka dari itu, dari sini kami berharap Generasi Emas Indonesia 2045 bisa terwujud,” tutur Erwin.
Kerja sama antara KPI dan Pertachem telah terjalin selama empat tahun sejak 2021. Kini komitmen kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan tiga perjanjian penting dalam rangka memperpanjang dan memperluas kerja sama strategis di sektor petrokimia. Penandatanganan ini mencakup perpanjangan perjanjian jual beli produk aromatic, olefin dan resin polytam, serta perjanjian baru untuk penjualan produk special chemical.
Erwin menjelaskan, industri petrokimia memiliki peluang yang besar di Indonesia. Salah satunya karena industri tersebut juga menopang sektor hulu migas. Dengan fondasi yang kuat ini, dia berharap kerja sama KPI dan Pertachem menjadi motor penggerak industri petrokimia nasional.
“Sinergitas dan kolaborasi di dalam ekosistem Pertamina menjadi kunci, karena tujuan kita adalah agar produk-produk kita bisa terserap oleh mitra kerja, sehingga hasilnya bisa memberikan manfaat pada masyarakat,” kata Erwin.
(Rahmat Fiansyah)