Sementara itu, KSP juga aktif melakukan koordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan lembaga terkait dalam penanganan kerusakan ekosistem mangrove. Sebelumnya, kepada Moeldoko, para petani garam mengeluhkan ancaman gagal panen akibat banjir rob.
Oleh karenanya, KSP bersama K/L terkait akan berkoordinasi untuk merevitalisasi 25 hektar lahan mangrove untuk mencegah abrasi air laut yang dapat merusak area tambak garam.
Guna menanggulangi potensi banjir, KSP bersama Balai Besar WIlayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung juga berkoordinasi menangani pendangkalan sungai Cimanis Bangkaderes akibat sedimentasi. Sejumlah alat berat telah dikerahkan di aliran sungai sepanjang 700 meter. Proses pengerukan akan terus dilakukan hingga mencapai 3,5 km.
“Rangkaian kerja kolaborasi antara pemerintah, pemda dan masyarakat ini merupakan komitmen untuk melindungi dan memulihkan ekosistem pesisir dan membantu petani garam berproduksi secara maksimal sehingga meningkatkan kesejahteraan,” kata Deputi I bidang Infrastruktur, Energi dan Investasi tersebut.
(IND)