Kondisi perang di Ukraina, jelas Presiden Jokowi penting diwaspadai karena menyangkut pangan dan energi. Perang tersebut juga telah mempengaruhi kondisi di semua negara di dunia.
Perang di Ukraina telah mendorong peningkatan harga minyak dunia hingga dua kali lipat menjadi 120 dolar per barel. Dampaknya harga jual BBM pun terpaksa dinaikkan.
"Hati-hati. Negara kita masih tahan untuk tidak menaikkan harga bensin. Negara lain, untuk bensin sudah berada di harga Rp31 ribu. Jerman dan Singapura Rp31 ribu. Thailand sudah Rp20.000. Kita masih Rp7.650 per liter karena masih disubsidi oleh APBN," tukasnya.
"Ini kita berdoa supaya APBN tetap masih kuat memberi subsidi. Kalau sudah tidak kuat mau gimana lagi," tukasnya.
Presiden menyebut, saat ini Indonesia mengimport separuh dari kebutuhan nasional yang mencapai 1,5 juta barel. Dengan kenaikan harga minyak dunia, berarti pemerintah juga harus membayar lebih ke negara pengekspor.