Presiden Direktur GMIT, Erwan Santoso, mengatakan komoditas Edamame memiliki potensi ekonomi yang baik untuk pengembangan pasar ekspor, terutama pasar Jepang. Dalam hal ini GMIT telah mengekspor 42 ton edamame beku dengan standar kualitas yang tinggi ke pasar Jepang.
“Ekspor tersebut merupakan kerja sama GMIT dengan Asia Foods Group yang sudah berpengalaman di bidang pengolahan dan penjualan edamame beku,” ujarnya dalam siaran pers di Jakarta, Senin (7/6/2021).
Dia pun menjelaskan, potensi ekspor edamame ini masih sangat besar, dan diyakini mampu untuk meningkatkan dan bersaing secara kualitas dengan Taiwan, China dan Thailand.
Sebagai informasi, tahun 2020, GMIT telah bekerja sama dengan 38 petani lokal sebagai pemasok edamame yang dihasilkan dari lahan seluas 165 Ha di Jember dan daerah sekitarnya.
“Dengan kemitraan model KSO, para petani mendapatkan akses informasi dan pembinaan,” tambahnya.