Sinergi kementerian serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dengan GMIT untuk pengembangan Edamame sebagai komoditi ekspor andalan Jember menjadi pembahasan utama. Yuli Sri Wilanti mengatakan bahwa dalam upaya memenuhi kebutuhan edamame di pasar domestik dan ekspor yang tinggi perlu adanya kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, petani edamame, dan sektor swasta untuk membangun ekosistem bisnis terintegrasi, sehingga dapat meningkatkan produksi serta daya saing.
Dewi Syarlien, mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan politeknik di Jember untuk melakukan pelatihan cara berkoperasi, agar ke depan semakin banyak pemuda Jember yang menjadi wirausahawan. Selain itu, diharapkan para petani muda edamame dapat mengubah cara pandang mereka dari petani biasa menjadi petani yang inovatif untuk menjadikan edamame sebagai penguatan ekonomi setempat. (TYO)